Setiap orang tentu ingin memiliki beberapa Jenis Jenis Investasi yang kelak bisa berguna untuk dirinya dan juga keluarganya di masa mendatang. Tidak hanya untuk keluarga, investasi juga kini sudah menjadi trend bisnis yang memiliki keuntungan yang sangat menggiurkan. Apakah Anda sudah memikirkan jenis investasi apa yang mungkin akan Anda coba? Sebelum itu pahami dulu pengertian dari Investasi.
Kata investasi berasal dari bahasa inggris ‘to invest’ yang artinya menanamkan uang atau modal. Menurut Wikipedia, investasi merupakan istilah yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah ini berkaitan pula dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Seperti membeli rumah, emas, saham, ataupun jenis investasi lainnya dengan harapan harga akan naik di masa yang akan datang.
Banyaknya jenis-jenis investasi saat ini tentu membuat investor harus berhati-hati dalam mengatur dana yang akan dinvestasikan. Diversifikasi investasi penting dilakukan untuk meminimalisir risiko di kemudian hari dengan merancang manajemen investasi secara baik.
Apa yang dimaksud dengan Manajemen Investasi?
Manajemen investasi merupakan manajemen professional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi, an asset lainnya seperti property dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Tidak selalu investor adalah pihak perorangan, Investor juga dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan, dan lainnya) dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau kontrak investasi kolektif seperti reksadana.
Lingkup jasa dalam pelayanan investasi termasuk ke dalam pemilihan asset, pemilihan saham, analisa keuangan, pemantauan investasi, dan implementasi perencanaan. Di luar industry keuangan, terminologi ‘manajemen investasi lebih mengarah terhadap investasi lainnya selain daripada investasi di bidang keuangan seperti merek, proyek, paten, dan masih banyak lagi.’ Manajemen investasi juga merupakan industry global yang begitu besar dan memegang peran yang sangat penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound, dan yen.
Tidak hanya penting dalam pengelolaan mata uang, melakukan manajemen investasi yang baik dan teratur juga sangat penting untuk perbankan konvensional dan juga syari’ah, karena:
• Menyangkut dana yang sangat besar
• Menyangkut jangka waktu pengambilan modal
• Menyangkut keuntungan masa depan
• Menyangkut keputusan ke depan.
Fungsi Manajemen Investasi
Menurut guru besar keuangan di University of Minnesota, fungsi manajemen investasi dibagi menjadi 5 langkah, antara lain:
1. Menentukan kebijakan investasi. Seorang manajer investasi harus mampu mengidentifikasi tujuan harus mampu mengidentifikasi tujuan investasi klien, terutama pada sikapnya terhadap trade-off antara ekspetasi return dan risiko.
2. Melaksanakan analisa sekuritas individual atau kelompok untuk mengidentifikasi sekuritas yang memiliki harga yang tidak wajar (misprise)
3. Membentuk portofolio yang mengidentifikasikan sekuritas tertentu (yang akan diinvestasikan) beserta proporsi modal yang akan diinvestasikan untuk tiap sekuritas
4. Merevisi portofolio yaitu menentukan portofolio sekuritas saat ini, sekuritas mana yang akan dijual, dan sekuritas mana yang akan dibeli sebagai penggantinya.
5. Mengevaluasi kinerja portofolio, yaitu menentukan kinerja portofolio baik dalam return ataupun risiko dengan membandingkannya dengan tujuan investasi dan kinerja sekuritas di Industri sejenis.
Proses Manajemen Investasi
Menurut Achsien, lima tahapan dasar dalam proses manajemen investasi adalah:
• Menetapkan tujuan investasi. Tujuan masing-masing investor tentu berbeda-beda tergantung pada investor yang membuat keputusan, misalnya lembaga dana pensiun berbeda dengan institusi pemerintah dalam menentukan keputusan.
• Membuat kebijakan investasi. Tahap ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset atau pendistribusian aset. Investor harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan investasi seperti seberapa besar dana yang dimiliki, porsi pendistribusian dana, beban pajak, dan pelaporan yang harus ditanggung.
• Memilih strategi portofolio. Dalam pemilihan strategi portofolio terdapat dua pilihan a.) strategi portofolio aktif yang meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik dan b.) Strategi portofolio pasif yang meliputi aktivitas investasi pada portofolio seiring dengan kinerja indeks pasar.
• Memilih asset dan proses alokasi. Pada tahap ini setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio memerlukan pengevaluasi dengan tujuan untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return yang tertinggi dengan risiko tertentu, atau menawarkan return tertentu yang diharapkan dengan tingkat risiko terendah.
• Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Tahap ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses benchmarking.
Investasi memang penting dilakukan untuk mencapai keuntungan sekaligus untuk mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa depan yang terus meningkat. Oleh karena itu, ketika Anda berinvestasi pastikan Anda tidak lupa untuk melakukan diversifikasi atas dana yang sudah Anda investasikan seperti di saham, reksadana atau P2P Lending. Agar investasi Anda berjalan lancar, pentingnya manajemen investasi pun harus Anda perhatikan dengan seksama, mengingat fungsinya yang berkaitan langsung dengan keberlangsungan investasi Anda.
0 Komentar